I have this story from a true story
BUS HANTU
Ketika itu-sebut saja A-hendak mudik ke kampungnya. Ketika itu sudah sangat malam, sudah jarang ada bus yang lewat. A menunggu lama di halte bus itu. Dan tak lama kemudian ada satu bus berhenti didepannya. Karena sudah lelah menunggu, dia pun memutuskan untuk naik bus itu.
Layaknya di dalam bus, pasti bayak orang yang duduk disana, dia pun memutuskan untuk duduk di tempat yang kosong. Kenek bus menghampirinya dan memberikan karcis, dengan uang yang sudah dia siapkan, dia pun membayar karcis itu. A melihat jam yang menunjukan pukul satu malam. Karena jarak tempuh yang cukup memakan waktu, A pun memutuskan untuk tidur.
Beberapa menit kemudian...
A sudah sampai di kota kelahirannya. Meski bingung A senang bisa sampai di kota kelahirannya dengan selamat. Cepat sekali sampai, pikir A. A pun menoleh ke belakang bus dan betapa terkejutnya dia ketika penumpang yang tadinya dilihat A manusia biasa, ternyata berubah menjadi mayat-mayat yang menyeramkan, dengan penuh luka di tubuh mereka, ada pula yang kehilangan wajahnya. A menjerti sekuat tenaga membuat semua orang di sekitarnya terkejut dan menghampirinya. Setelah dia sadar dan menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya, orang-orang pun melihat karcis yang tadi di belinya dari sang kenek bus, dan ternyata tanggal, bulan, dan tahun yang ada di dalam karcis itu adalah hari dimana bus yang di tumpangi A mengalami kecelakaan yang menewaskan seluruh penumpangnya.
YANG DI TOILET TADI SIAPA?
Kali ini aku menceritakan kisahku sendiri, saat aku SMP. Waktu itu aku diajak temen ku-sebut saja B-untuk menemaninya ke toilet sekolah. Karena bosan juga dikelas, aku ikut dengannya. Tidak seperti biasanya, suasana sekolah begitu sepi. Kelas ku dan kelas & lainnya yang biasanya susah diatur dan selalu berisik kini sepi, begitu pula kelas dua. Yang terdengar hanya hembusan suara angin. B masuk ke dalam toilet tengah, sekedar info ada 3 ruang di toillet, paling pojok dekat dinding, tengah, dan paling ujung dekat pintu keluar. Entah kenapa aku merasa di toilet paling ujung dekat dinding sana, aku merasa ada yang menggunakannya, jadi 3 toilet itu penuh semua. Toilet yang dekat pintu keluar, di isi kakak kleas, yang kemudian keluar, dan kembali menuju kelasnya. Tinggallah aku, B, dan entah siapa yang ada di dalam toilet satu lagi. Aku menunggu di luar, sambil bersandar di tembok, aku mencoba menghibur diri. Tiba-tiba dari toilet ujung dekat dinding seolah-olah keluar sesosok "manusia", aku mengengok kearahnya, aku masih belum sadar apa yang sedang terjadi sekarang, yang jelas setelah itu aku merasa ada yang lewat di depan ku, sangat cepat, bagaikan angin, bahkan rambutku yang terurai langsung berkibar karenanya. Aku terdiam sesaat, lalu entah mengapa aku merasa aneh dengan toilet satu itu. Dengan rasa penasaran dan takut, aku memberanikan diri untuk menengok ke dalam, dan betapa terkejutnya aku ketika toilet itu kering, tidak ada tanda-tanda guyuran air, maupun orang yang menggunakannya. Aku langsung tersentak dan kaget, karena tadi aku memang merasa ada "orang" disitu. Akhirnya aku segera menggedor pintu toilet B untuk cepat-cepat pergi dari sana, lalu aku berlari menuju kelas dan meninggalkan B yang ngomel-ngomel karena aku tinggal sendirian.
BUS HANTU
Ketika itu-sebut saja A-hendak mudik ke kampungnya. Ketika itu sudah sangat malam, sudah jarang ada bus yang lewat. A menunggu lama di halte bus itu. Dan tak lama kemudian ada satu bus berhenti didepannya. Karena sudah lelah menunggu, dia pun memutuskan untuk naik bus itu.
Layaknya di dalam bus, pasti bayak orang yang duduk disana, dia pun memutuskan untuk duduk di tempat yang kosong. Kenek bus menghampirinya dan memberikan karcis, dengan uang yang sudah dia siapkan, dia pun membayar karcis itu. A melihat jam yang menunjukan pukul satu malam. Karena jarak tempuh yang cukup memakan waktu, A pun memutuskan untuk tidur.
Beberapa menit kemudian...
A sudah sampai di kota kelahirannya. Meski bingung A senang bisa sampai di kota kelahirannya dengan selamat. Cepat sekali sampai, pikir A. A pun menoleh ke belakang bus dan betapa terkejutnya dia ketika penumpang yang tadinya dilihat A manusia biasa, ternyata berubah menjadi mayat-mayat yang menyeramkan, dengan penuh luka di tubuh mereka, ada pula yang kehilangan wajahnya. A menjerti sekuat tenaga membuat semua orang di sekitarnya terkejut dan menghampirinya. Setelah dia sadar dan menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya, orang-orang pun melihat karcis yang tadi di belinya dari sang kenek bus, dan ternyata tanggal, bulan, dan tahun yang ada di dalam karcis itu adalah hari dimana bus yang di tumpangi A mengalami kecelakaan yang menewaskan seluruh penumpangnya.
YANG DI TOILET TADI SIAPA?
Kali ini aku menceritakan kisahku sendiri, saat aku SMP. Waktu itu aku diajak temen ku-sebut saja B-untuk menemaninya ke toilet sekolah. Karena bosan juga dikelas, aku ikut dengannya. Tidak seperti biasanya, suasana sekolah begitu sepi. Kelas ku dan kelas & lainnya yang biasanya susah diatur dan selalu berisik kini sepi, begitu pula kelas dua. Yang terdengar hanya hembusan suara angin. B masuk ke dalam toilet tengah, sekedar info ada 3 ruang di toillet, paling pojok dekat dinding, tengah, dan paling ujung dekat pintu keluar. Entah kenapa aku merasa di toilet paling ujung dekat dinding sana, aku merasa ada yang menggunakannya, jadi 3 toilet itu penuh semua. Toilet yang dekat pintu keluar, di isi kakak kleas, yang kemudian keluar, dan kembali menuju kelasnya. Tinggallah aku, B, dan entah siapa yang ada di dalam toilet satu lagi. Aku menunggu di luar, sambil bersandar di tembok, aku mencoba menghibur diri. Tiba-tiba dari toilet ujung dekat dinding seolah-olah keluar sesosok "manusia", aku mengengok kearahnya, aku masih belum sadar apa yang sedang terjadi sekarang, yang jelas setelah itu aku merasa ada yang lewat di depan ku, sangat cepat, bagaikan angin, bahkan rambutku yang terurai langsung berkibar karenanya. Aku terdiam sesaat, lalu entah mengapa aku merasa aneh dengan toilet satu itu. Dengan rasa penasaran dan takut, aku memberanikan diri untuk menengok ke dalam, dan betapa terkejutnya aku ketika toilet itu kering, tidak ada tanda-tanda guyuran air, maupun orang yang menggunakannya. Aku langsung tersentak dan kaget, karena tadi aku memang merasa ada "orang" disitu. Akhirnya aku segera menggedor pintu toilet B untuk cepat-cepat pergi dari sana, lalu aku berlari menuju kelas dan meninggalkan B yang ngomel-ngomel karena aku tinggal sendirian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar